Pengertian al-quran.
Dalam Segi Bahasa, Al Qur’an berasal dari kata qara’a , yaqra’u, qira’atan, qur’atanan, yang mempuyai arti sesuatu yang dibaca atau bacaan. Dalam segi istilah, Al Qur’an merupakan Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam Bahasa Arab, yang sampai kepada kita secata muttawattir, ditulis dalam mushaf, dimulai dengan surah al – Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas, membacanya mempunyai fungsi sebagi ibadah, sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dan sebaggai hidayah atau petunjuk bagi umat manusia itulah Pengertian Al-Qur’an. Allah SWT. Berfirman (Q.S. alIsrā/17:9)
yang artinya : “Sungguh, al-Qur’ān ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.” (Q.S. alIsrā/17:9)
Kedudukan Al Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam
Karena Al – Qur’an dijadikan Sumber hukum islam, dan Al – Qur’an mempunyai kedudukan atau posisi yang sangat tinggi atau mulia. Al-Qur’an adalah sumber utama dan pertama sehingga semua persoalan harus merujuk dan berpedoman kepada Al-Quran.Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Al-Qur’an (Q.S. an-Nisā’/4:59) yang artinya Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Swt. (al-Qur’ān) dan Rasu-Nyal (sunnah), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisā’/4:59)
Kandungan Hukum dalam Al-Quran
Al-Qur’an mempunyai tiga bagian yang sudah di kelompokkan oleh para Ulama, seperti berikut :
Akidah atau Keimanan
Syari’ah atau Ibadah
Akhlak atau Budi Pekerti
Tujuan Pokok di Turunkannya Al-Qur’an
Sebagaimana diketahui bahwa Al-Qur’an adalah sumber utama dan pertama dari ajaran agama Islam. Berbeda dengan kitab suci agama lain, Al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad tidak hanya mengandung pokok-pokok agama. Isinya mengandung segala sesuatu yang diperlukan bagi kepentingan hidup dan kepentingan manusia yang bersifat perseorangan dan kemasyarakatan, baik berupa nilai-nilai moral dan norma-norma hukum yang mengatur hubungan dengan kholiqnya, maupun yang mengatur hubungan manusia dengan makhluk lainnya. Al-Qur’an adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari mempelajari sejarah turunnya. Untuk itu Al-Qur’an mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:13 a. Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan. b. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif. c. Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, “Al-Qur’an adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia ke jalan kebajikan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat”. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Al-Qur’an mengandung petunjuk bagi umat manusia ke jalan kebajikan yang harus ditempuh jika seseorang mendambakan kebahagiaan dan menghindari kejahatan jika seseorang tidak ingin terjerumus ke lembah kesengsaraan.
Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Dalam sebuah riwayat pernah diungkapkan bahwa pada suatu hari, seseorang datang menghadap Ibnu Mas’ud r.a dan menceritakan permasalahannya. “Wahai Ibnu Mas’ud, berilah nasihat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah,” keluhnya. Ibnu Mas’ud menjawab, “Kalau penyakit itu yang menimpamu, bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu tempat orang-orang membaca Al-Qur’an, bacalah Al-Qur’an, atau dengarlah baik-baik orang yang membaca AlQur’an. Rasulullah SAW pernah menyatakan keutamaan dan kelebihan membaca Al-Qur’an dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya
Dari „Aisyah r.a berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur‟an dan ia mahir maka nanti akan bersama-sama dengan para malaikat yang mulia lagi taat. Sedang orang yang membaca Al-Qur‟an dan ia merasa susah di dalam membacanya tetapi ia selalu berusaha maka ia mendapat dua pahala”.
Dan dalam hadtis lain yaitu yang atinya
Dari Ibnu „Umar r.a dari Nabi saw. beliau bersabda: “Tidak ada iri hati itu diperbolehkan kecuali dalam dua hal yaitu: seseorang yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami AlQur‟an kemudian ia membaca dan mengamalkannya baik pada waktu malam maupun siang, dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya dalam kebaikan baik pada waktu malam maupun siang”.
Adab – Adab Bagi Pembaca Al-Qur’an
Di dalam membaca Al-Qur’an terdapat adab-adab yang harus diperhatikan agar bacaannya diterima dan mendapatkan pahala, diantaranya:
a. Ikhlas kepada Allah dalam membacanya, dengan meniatkan untuk mendapatkan ridha Allah dan pahala dari-Nya.
b. Suci dari hadats, baik besar maupun kecil.
c. Ketika membaca Al-Qur’an, tangannya dijaga dari hal yang sia-sia dan matanya dijaga dari memalingkannya tanpa ada kebutuhan.
d. Bersiwak (gosok gigi) dan membersihkan mulutnya, karena hal itu merupakan jalan dalam membaca Al-Qur’an.
e. Ketika membaca Al-Qur’an, hal yang utama adalah menghadap kiblat, karena itu adalah arah yang paling mulia.
f. Berlindung diri kepada Allah dari setan terkutuk (membaca ta‟awwudz).
g. Membaca “bismillahirrahmanirrahim”jika memulai dari awal surat.
h. Membaca dengan tartil, membacanya dengan biasa dan pelan, karena maksud dalam membaca adalah tadabbur (memahami) dan tadabbur tidak akan tercapai jika dengan tergesa-gesa.
i. Menggunakan pikiran dan pemahamannya hingga mengetahui maksud dari bacaan Al-Qur’an yang sedang dibacanya.
j. Memohon kepada Allah ketika membaca ayat-ayat rahmah (kasih sayang), berlindung kepada Allah ketika membaca ayat-ayat adzab, bertasbih ketika membaca ayat-ayat pujian dan bersujud ketika diperintahkan untuk sujud.
k. Melaksanakan hak setiap hurufnya hingga ucapannya menjadi jelas dengan lafal yang sempurna, karena setiap hurufnya mengandung sebanyak sepuluh kebaikan.
l. Tetap kontinyu dalam kekhusyukan dan sakinah serta tenteram ketika tilawah.
m. Membaca sesuai kaidah tajwd.
Nama-Nama Lain Dari Al-Quran
Al-Huda artinya Petunjuk
Al-Furqon artinya pembeda
As-syifa artinya sebagai obat
Az-Zikr artinya yang member peringatan
Al-Kitab artinya (sesuatu) yang di tulis
Al-Hikmah artinya kebijasanaan
Al-Byan artinya penerang
An-nur artinya cahaya
Al-Kalam artinya ucapan atau firman
Al-Busyra artinya kabar gembira